Apa itu Pikiran?

Baca Tulisan Sebelumnya : Anda Patut Mendapat yang Terbaik

PADA bagian sebelumnya, kita sudah membahas bahwa otak manusia itu ibarat hardware, sedangkan pikiran adalah software-nya. Kali ini, mari kita bahas, apa sebenarnya “pikiran” itu?

Pikiran terbagi tiga, yaitu:

  • Pikiran sadar (conscious mind);
  • Pikiran bawah sadar (subconscious mind); dan
  • Tidak sadar (unconscious).

Pikiran tidak sadar biasanya ada pada saat orang tidur, orang mabuk atau orang gila. Dan kita tidak membicarakan topik ini. Dalam kontribusi keseharian, pikiran sadar (conscicous mind) memberikan 12% kontribusi dan pikiran bawah sadar memberikan 88% kontribusi tindakan manusia. Jadi, apa yang berada di bawah sadar adalah yang memengaruhi kehidupan Anda.

Baca : Dobrak Mitos

Dalam mengoperasikan pikiran bawah sadar, pikiran manusia harus meletakkan template atau memiliki cetakan fondasi. Misalnya seseorang dalam hidupnya selalu dikritik, dimarahi, dan dimaki-maki, sejak kecil hingga dewasa. Maka, sudah pasti dia memiliki template marah atau software pemarah dalam subconscious mind-nya.

Bisa jadi dia tidak memiliki software bahagia dan santai karena hidup selalu tegang. Jadi, semua yang dijalankan oleh manusia, ditentukan oleh software-nya.

Begini ilustrasinya. Misalkan seseorang ingin olahraga karena merasa badannya gemuk, merasa sakit-sakitan. Maka, dia berusaha olahraga, mendaftar senam, fitnes, mulai ambit raket tenis, beli peralatan futsal.

Namun, jika orang tersebut tidak punya software olahraga, dapat dipastikan sebentar lagi seluruh kegiatan yang niatnya mau sehat dan mau olahraga tersebut dia tinggalkan. Bisa dirinya yang memutuskan, bisa juga keadaan. Hujan lah, panas lah, sakit lah, dan banyak lagi alasan untuk dirinya tidak olahraga.

Kalau olahraga itu software-nya di dunia komputer kita sebut saja PowerPoint. Dan, Anda tidak punya software PowerPoint. Otomatis program tidak bisa jalan. Jadi, sehat, bahagia, tenteram, santun, masing-masing ada programnya.

Baca Juga : Melihat ke Dalam Diri

Begitu juga kemakmuran atau prosperity consciousness, itu ada programnya. Jika Anda tidak memilikinya, Anda berjarak dengan kemakmuran. Namun sebaliknya, jika Anda memiliki software kemakmuran, seberapa pun miskinnya Anda saat ini, seberapa pun terbatasnya sumber materi Anda, dalam waktu singkat Anda akan hidup berkecukupan.

Disisi lain, jika seseorang memiliki poverty consciousness, seberapa pun kaya dan berlimpahnya materi dia saat ini, pasti ada cara untuk uang dan materi itu pergi meninggalkan orang tersebut.

Begitu pula orang-orang yang jahat, licik, culas, pelit, arogan, boros, sombong, koruptor, tetapi mereka memiliki prosperity consciousness, tetap saja uang akan mendatangi mereka. Di sisi lain, orang taat ibadah, rajin, suka menolong, rajin menabung, berderma, dan santun, tetapi ia memiliki poverty consciousness, ada saja cara uang menjauh darinya.

Baca Juga : Persepsi adalah Biang Masalah

Sumber : Buku ‘SADAR KAYA’ 

Karya : Mardigu Wowiek Prasantyo

Baca Tulisan Berikutnya : Hardware Buatan Tuhan Software Buatan Manusia

Artikel yang Direkomendasikan