Ini Manfaat Susu Nabati

Baca Tulisan Sebelumnya : Ini Manfaat Susu Sapi dan Susu Kambing

SELAIN dari hewan kita juga bisa mendapatkan susu dari biji-bijian, seperti Susu Beras Organik, Susu Kedelai, Susu Tempe dan Susu Almond.

Susu Beras Organik

Susu Beras Organik memang tidak cocok disebut sebagai susu karena cairan yang dihasilkan tidak diperoleh dari hewan. Susu sendiri sebenarnya sumber protein dan kalsium. Sementara itu, susu beras yang berbahan dasar beras tidak kaya akan protein. Kandungan kalsium-nya pun rendah. Hanya saja, susu beras yang ada di pasaran kebanyakan sudah ditambah kalsium dan gula.

Keunggulan susu beras dibandingkan susu sapi adalah zero laktosa sehingga lebih aman dikonsumsi karena tidak ada reaksi intoleran laktosa.

Menurut dr Rita Ramayulis, seorang ahli gizi, susu beras dapat diberikan kepada bayi yang sedang dalam tahap MPASI dengan catatan susu beras tersebut murni (belum tercampur gula dan kalsium). Tujuannya bukan untuk pemenuhan gizi protein, melainkan untuk pemenuhan karbohidrat dan energi. Perlu diperhatikan bahwa susu beras yang ada di pasaran sudah dicampur dengan gula.

Baca : Bahaya Makanan Olahan, dan Manfaat Cuka

Susu Kedelai

Susu Kedelai merupakan sumber protein yang murah. Berbagai produk pangan dapat dihasilkan dari nya. Kedelai dapat langsung dimakan setelah direbus, disangrai atau digoreng. Terdapat dua jenis produk yang dihasilkan dari olahan tempe yaitu makanan non fermentasi dan fermentasi. Makanan olahan kedelai terferpermentasi diantaranya tempe, kecap, dan tauco. Sementara itu, yang nonfermentasi, diantaranya adalah tahu dan kembang tahu. Kadar asam amino yang dimiliki kedelai termasuk yang paling lengkap.

Kedelai juga dapat diolah menjadi susu. Kandungan susu kedelai sama dengan kandungan kedelai sebelum diolah. Manfaatnya pun sama. Salah satu manfaat kedelai adalah dapat mencegah jantung koroner dan kanker. Oleh karena mengandung senyawa yang penting, seperti Phenolik dan asam lemak tak jenuh, kedelai dapat menekan dan menghalangi munculnya senyawa nitrosamin, yaitu senyawa yang dapat menimbulkan kanker. Namun, kedelainya, haruslah kedelai yang sehat, bebas dari rekayasa genetik.

Laki-laki tidak disarankan untuk banyak mengkonsumsi susu kedelai. Begitu juga perempuan yang memiliki kadar hormon estrogen berlebih.

Susu Tempe

Salah satu makanan tradisional yang sudah banyak diminati dan digemari oleh banyak orang adalah tempe. Proses fermentasi yang dialami tempe membuat kandungan gizi pada tempe menjadi lebih berkualitas dan seimbang. Zat anti gizi yang terdapat pada kacang kedelai pun menjadi hilang. Tidak hanya zat gizi makro, tempe juga mengandung zat gizi mikro (seperti B kompleks dan mineral zink).

Tempe juga dapat diolah menjadi susu. Seperti halnya tempe, susu tempe pun dapat dijadikan pilihan untuk pemenuhan gizi seimbang, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serta pencegahan penuaan dini. Tempe juga mengandung vitamin B1, B2, B3, B6, B12, serta asam pantotenak.

Susu Almond

Kacang-kacangan mengandung lemak tidak jenuh yang baik untuk kesehatan. Kacang Almond satu diantaranya. Almond sering ditambahkan dalam produk pangan dengan maksud untuk meningkatkan citarasa, tekstur, dan menyeimbangkan komposisi gizinya. Komposisi lemak yang terkandung dalam Almond sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol yang secara langsung dapat mencegah dampak buruk dari aterosklerosis, seperti penyakit jantung, hipertensi, dan stroke.

Kadar serat yang terkandung dalam Almond juga dapat mencegah kanker kolon. Selain itu, Almond juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, kalium dan seng. Almond juga dapat diolah menjadi susu. Kandungan pada Susu Almond sama dengan kandungan pada Kacang Almond.
Sumber : Prof. Made Astawan,  Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. (Penebar Swadaya, 2009).

Itulah manfaat susu yang bersumber dari biji-bijian dibandingkan semua itu yang terbaik diberikan kepada bayi baru lahir hingga balita berusia 2 tahun adalah ASI. Allah SWT. menciptakan ASI dengan kandungan gizi yang sempurna. Kandungan gizi pada ASI sangat cocok untuk memenuhi gizi balita. Susu lain tidak memiliki kandungan sebaik ASI.

ASI adalah pilihan terbaik dari Allah SWT. untuk bayi. Lebih dari 100 jenis zat gizi terkandung di dalamnya. AA, DHA, taurin, dan spingomyelin yang tidak terdapat pada Susu Sapi ada pada ASI. Para produsen Susu Formula telah susah payah memasukkan kandungan gizi tersebut ke dalam produk susunya. Akan tetapi, hasilnya tetap saja tidak dapat menyamai kandungan yang ada dalam ASI.

Baca Juga : Sering Mengantuk Habis Makan, Ini Penyebabnya

Dalam Al Quran telah disebutkan bahwa seorang ibu sebaiknya memberikan ASI kepada anaknya. Firman Allah SWT. : “Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tagun penuh, bagi yang ingin menyusui sempurna….” (QS. Al Baqarah : 233)

Sumber : Buku Jurus Sehat Rasulullah (JSR)

Karya : dr. Zaidul Akbar

Baca Tulisan Berikutnya : Konsumsi Daging Ayam dan Daging Kambing

Artikel yang Direkomendasikan