Baca Tulisan Sebelumnya : Magnet Hidup
SEPERTI yang sudah kita bahas sebelumnya, dalam dunia komputer, kita mengenal ada istilah hardware dan software. Otak kita, tubuh kita adalah hardware. Sementara cara kita berpikir itu software, yang kemudian terbagi dua lagi, yaitu OS (Operating System) dan aplikasi.
Misalkan, OS-nya Microsoft Windows, aplikasinya Adobe Photoshop. Maka kita bisa menggunakan software tersebut untuk mengubah-ubah foto sesuai keinginan anda. Nah, di dalam kehidupan, ada software aplikasi juga. Misalnya software bahagia, software sehat, software sukses, software santun dan sebagainya.
Manusia terlahir tanpa software aplikasi. Perjalanan hidupnya-lah yang membuat berbagai macam software secara perlahan, dengan peristiwa-peristiwa berulang dan berbagai informasi yang mengelilingi.
Baca : Pertanyakan Keyakinan Anda
Yang menjadi masalah biasanya adalah OS atau operating system-nya tidak bisa mengaplikasikan software-nya. Misalkan OS-nya Android, aplikasinya CorelDraw di ponsel. Itu pasti tidak jalan programnya.
Dalam kehidupan, operating system adalah sistem keyakinan Anda, belief system Anda. Adapun sukses, bahagia, sehat, senyum, musik, olahraga, bekerja, memasak, ikhlas, ringan tangan adalah software yang harus diinstal yang harus dipasang dengan sengaja. Dengan pilihan sadar.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, kenalkah anda dengan operating system anda? Kenalkah anda dengan software aplikasi anda?
Hal ini mungkin akan banyak memjawab banyak pertanyaan pribadi.
“Kok, saya sudah ikut ESQ tapi nggak berubah apa-apa?”
“Kok, saya sudah sering ikut pengajian dan taklim, ternyata saya juga nggak bisa ikhlas?”
“Kok, saya sudah belajar dari buku The Secretnya Rhonda Byrne tetapi nggak ada pengaruh apa-apa?”
“Kok, saya sudah ikut banyak pelatihan, malah bingung?”
Mari lihat ke dalam diri sebentar. Jangan-jangan bukan aplikasinya yang salah, tetapi operating system kita yang nggak cocok.
Persiapkan diri anda untuk masuk lebih dalam guna memahami millionaire mindset dan prosperity consciusness.
Apa yang selanjutnya akan Anda lalui, bukanlah hal yang tidak disengaja. Ini bagi sebagian orang adalah ketidakmungkinan yang disegerakan. Bagi sebagian orang lain, ini adalah jawaban.
Baca Juga : Lepaskan Beban yang Tak Perlu
Sumber : Buku ‘SADAR KAYA’
Karya : Mardigu Wowiek Prasantyo
Baca Tulisan Berikutnya : Memahat Itu Butuh Waktu