Baca Tulisan Sebelumnya : Kekuatan untuk Melepaskan
ALASAN yang kuat, tujuan, dan arah adalah hal paling dasar setelah Anda mengatakan, “Saya ingin menjadi sesuatu yang baru.” Visi misi Anda harus jelas dan terang. Visi adalah “big picture” Anda. Misi adalah cacahan mencapainya.
Bayangkan, Anda naik ojek atau taksi. Maka, yang pertama Anda lakukan adalah memberitahu sopir, “ke mana” Anda ingin pergi. Semakin jelas alamat yang Anda tuju diberikan kepadanya, semakin mudah dia melaksanakan tugasnya.
Ditengah jalan, Anda bisa mengulang tujuan tersebut dengan gambaran lebih rinci lagi. Misalnya patokannya dekat pompa bensin, dekat pasar, pagar hijau, seberang hotel, dan banyak lagi informasi “tujuan” Anda.
Baca : Percaya Dulu, Baru Anda Akan Melihat
Semakin detail Anda mengucapkan tujuan Anda, semakin mudah semesta mengabulkannya karena Anda benar-benar ingin selancar mungkin mencapai tujuan tersebut.
Ada ilustrasi lain lagi. Sahabat Anda seorang lelaki yang tiba-tiba bercerita kepada Anda, “Tadi ada cewek, cantiknya bukan main. Wah, kayaknya gue jatuh cinta nih. Jatuh cinta pada pandangan pertama.”
Lalu Anda tanya, “Siapa namanya?”
Dia jawab, “Eh, belum kenalan sih. Nggak tahu.”
Anda lanjut bertanya, ”Anak mana? Tinggal dimana?”
“Eh, nggak tahu juga,” jawabnya.
Anda tanya lagi, “Sekolah? Kuliah? Kerja? Sudah punya cowok, belum?”
Sahabat Anda berkata, “Wah, belum tahu. Gue baru sekali itu ketemu.”
“Sekarang dimana cewek itu?” tanya Anda lagi, yang lagi-lagi dia jawab tidak tahu.
Bisa Anda bayangkan, ini orang naksir atau jatuh cinta beneran nggak sih?
Lain cerita jika semua pertanyaan Anda diawal dia jawab dengan jelas. Misalnya, “Iya, baru ketemu sekali, di jalan langsung gue ajak kenalan. Namanya Intan, masih kuliah di Ul. Ini gue udah dapat nomor hapenya.
“Tapi, setelah itu gue lihat dia jalan sama teman lelakinya. Gue nggak tahu pacar apa bukan. Tapi gue akan cari tahu dan gue tetap akan berusaha. Kan, orang bilang cinta itu kata kerja. Jadi, gue akan bekerja untuk cinta.”
Nah, dari jawaban seperti ini, Anda bisa langsung tahu kedalaman hatinya dan seberapa sukses dia ke depan. Kans dia besar untuk mendapatkan belahan jiwa impiannya.
Begitu juga dalam prosperity consciousness. Bawah sadar Anda mencatat dalam-dalam dan melihat fokus Anda, melihat kebenaran dan kesungguhan dan keinginan Anda. Kehidupan hanya menjalankan “fokus” Anda. Compelling reason Anda.
Baca Juga : Menggenggam Impian
Sumber : Buku ‘SADAR KAYA’
Karya : Mardigu Wowiek Prasantyo
Baca Tulisan Berikutnya : Pengulangan Merupakan Keunggulan